Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petani Aceh Kembali Bangkit Tanam Bawang Putih

Kamis, 04 Oktober 2018 – 17:18 WIB
Petani Aceh Kembali Bangkit Tanam Bawang Putih - JPNN.COM
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah, Sudarman menyambangi pertanian bawang putih di Aceh. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, ACEH - Meski sempat gagal panen akibat 'penipuan' oknum penyedia benih palsu beberapa waktu lalu, nyatanya tak menyurutkan semangat para petani di wilayah tengah Aceh untuk menanam bawang putih. Petani Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Leues pernah putus asa dan tidak mau menanam lagi bawang putih. Pasalnya, sudah menunggu 5 bulan lebih, tanaman bawang putih tak kunjung keluar umbinya.

"Tahun 2016, petani di Bener Meriah tanam bawang putih 27 hektar. Tahun 2018 ini coba lagi 10 hektar. 5 bulan kami tanam ternyata tak juga nongol umbinya. Kami memang sempat kecewa, tapi kejadian yang lalu biar jadi pelajaran kami," kata Sugeng diamini puluhan anggotanya.

Namun, berkat kesigapan Kementerian Pertanian, petani Aceh kembali bangkit untuk menanam bawang putih. Pemerintah membantu perbaikan sarana produksi agar kepercayaan petani kembali bangkit. Petani pun mengaku senang mendapat penjelasan langsung dari Kementerian Pertanian.

"Sekarang kami benar - benar paham serta bisa membedakan mana benih asli dan mana palsu setelah mendapat penjelasan langsung dari Pak Direktur Sayuran," ujar Sugeng selaku Ketua Kelompok Tani Mutik Desa Panji Mulia Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah Sudarman, menyebutkan potensi lahan sayuran dataran tinggi di wilayahnya lebih dari 8.000 hektar.

"Lahan kentang saja ada 2.000 hektar di ketinggian 800 - 2.000 mdpl. Lahan - lahan tersebut sangat potensial ditanami bawang putih," ucapnya.

Terkait gagal panen bawang putih di daerahnya, Sudarman mengatakan akan menuntut segera dilakukan penggantian benih dengan yang asli oleh penyedia benih.

"Selain itu petani akan dibantu dengan sarana produksi lainnya seperti mulsa dari Pemprov. Tujuannya tak lain biar petani tidak larut dalam kekecewaan", tandasnya didampingi Kasie Benih Dinas Pertanian Provinsi Aceh, Aryati Silmi.

Meski sempat gagal panen akibat 'penipuan' oknum penyedia benih palsu, petani di Aceh masih bersemangat untuk kembali menanam bawang putih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close