Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petani Australia Beralih ke Mesin Pemanen Meski Pekerja Asing Masih Sangat Dibutuhkan

Senin, 08 Februari 2021 – 17:00 WIB
Petani Australia Beralih ke Mesin Pemanen Meski Pekerja Asing Masih Sangat Dibutuhkan - JPNN.COM
Jessica Snaddon mengatakan mereka mulai beralih ke proses otomatisasi guna mengurangi ketergantungan akan pekerja musiman. (ABC News: Ben Pettitt)

"Jadi kalau kita tidak bisa mendapatkan pekerja internasional maka kita sama sekali tidak bisa menanam berbagai jenis tanaman ini," kata Whiteside.

Permintaan kentang meningkat

Petani Australia Beralih ke Mesin Pemanen Meski Pekerja Asing Masih Sangat Dibutuhkan Photo: Pekerja musiman biasanya banyak tersedia di Australia namun karena pandemi yang datang tidak banyak. (ABC News: Ben Pettitt)

 

Karena pandemi selama setahun terakhir yang membuat banyak warga di Australia tinggal di rumah membuat permitnaan kentang sangat tinggi.I ni disebabkan banyak rumah tangga yang kini memasak sendiri.

Kentang adalah tanaman yang paling banyak dihasilkan di Australia dengan produksi sekitar 1,3 juta ton setiap tahunnya.

James Whiteside menjelaskan ada peningkatan konsumsi sekitar 5 sampai 10 persen tahun lalu, hal yang bagus, karena konsumsi kentang segar sudah menurun selama 20 tahun terakhir.

Peningkatan permintaan ini disambut baik oleh keluarga Pye yang memiliki lahan di kawasan Murray Mallee di Australia Selatan. Keluarga petani ini mengaku menerima peningkatan permintaan sepanjang tahun 2020.

"Peningkatan permintaan sangat bagus bagi usaha kami, ini artinya kami bisa menanam lebih banyak lagi, dan bisa mengirim lebih banyak ke supermarket," kata Renee Pye.

Petani Australia Beralih ke Mesin Pemanen Meski Pekerja Asing Masih Sangat Dibutuhkan Photo: Renee Pye pemilik Premium Parilla Potatoes mengatakan senang meningkatnya permintaan kentang sepanjang pandemi. (ABC News: Sam Bradbrook)

 

Musim panas seperti sekarang merupakan masa panen buah dan sayuran di Australia namun sektor ini mengalami kekuarangan tenaga kerja akibat pandemi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close