Petani Gandum Australia Desak Pemerintah Agar Berikan Pengecualian Bagi Tenaga Kerja Asing
Para petani gandum di Australia terus mendesak pemerintah untuk memberikan pengecualian bagi pekerja asing agar bisa masuk ke negara ini membantu memanen hasil pertanian.
Ketua Federasi Petani Gandum Australia Barat Mic Fels menyebutkan, di tahun-tahun sebelum pandemi mereka mendapatkan bantuan dari mahasiswa pertanian untuk memetik hasil panen.
Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir jadwal perkuliahan tidak lagi selaras dengan musim panen yang berlangsung pada akhir musim semi hingga awal musim panas.
Karena itu, para petani kini sangat bergantung pada pekerja dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat yang memiliki keterampilan dalam mesin-mesin pertanian.
"Karena waktu panen yang berbeda dengan kita, banyak pekerja berpengalaman dari belahan Bumi utara yang kami dapatkan," ujar Fels.
Tapi tahun lalu, dengan ditutupnya perbatasan akibat pandemi COVID-19, para petani yang sangat membutuhkan tenaga kerja terpaksa melatih pilot-pilot yang menganggur untuk mengemudikan mesin panen.
Para petani, kata Fels, telah meminta pemerintah negara bagian dan federal untuk mengizinkan beberapa ribu pekerja dari belahan Bumi utara yang telah divaksinasi.
Menurut dia, kesehatan mental di sektor pertanian sangat memburuk, karena mereka telah menjalani kesulitan ini selama 18 bulan.
Para petani gandum di Australia mendesak Pemerintah untuk memberikan pengecualian bagi pekerja asing agar bisa masuk ke Australia membantu musim panen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah
Jumat, 03 Mei 2024 – 21:13 WIB -
Dunia Hari Ini: Polisi Jepang Dituduh Mendiskriminasi Pekerja Asing
Selasa, 30 Januari 2024 – 23:55 WIB -
Kemenkumham Periksa Dokumen 33 TKA China di Palopo, Hasilnya
Sabtu, 27 Januari 2024 – 02:02 WIB
JPNN VIDEO
- ABC Indonesia
Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
Jumat, 10 Januari 2025 – 22:32 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
Jumat, 10 Januari 2025 – 22:25 WIB - Makro
Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
Kamis, 09 Januari 2025 – 19:18 WIB - Makro
Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
Kamis, 09 Januari 2025 – 17:58 WIB
- Humaniora
Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
Sabtu, 11 Januari 2025 – 06:30 WIB - Gosip
Lolly Sebut Nikita Mirzani Sebagai Ibu Durhaka, Waduh
Sabtu, 11 Januari 2025 – 04:09 WIB - Kriminal
ASN Pemkab Muna Dibunuh di Kamar Hotel Kendari
Sabtu, 11 Januari 2025 – 04:50 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Sabtu (11/1), Lengkap!
Sabtu, 11 Januari 2025 – 05:55 WIB - Humaniora
Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
Sabtu, 11 Januari 2025 – 06:52 WIB