Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petani Milenial Madura Ini Sukses Hasilkan Produk Bernilai Ekspor

Senin, 01 Juni 2020 – 12:46 WIB
Petani Milenial Madura Ini Sukses Hasilkan Produk Bernilai Ekspor - JPNN.COM
Mahfudz, petani asal milenial asal Sampang, Madura. Foto: Humas BPPSDMP

jpnn.com, MADURA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kerap menyampaikan bahwa, Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus mengoptimalkan SDM Pertanian terutama petani milennial baik di desa maupun di kota (urban farming dan family farming) untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan sampai menuju pasar ekspor.

Mentan SYL juga menegaskan bahwa keyakinan pada anak muda para generasi milennial di bidang pertanian ini terus meningkat.

"Saya yakin mereka itu berkembang, dan saya percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian, punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik," kata Mentan.

“Apalagi dengan memanfaatkan tekhnologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman. Generasi millennial bidang pertanian saat ini tak hanya sekadar bertani, tetapi juga cerdas berwirausahatani dengan memanfaatkan teknologi," tambah SYL

Mahfudz (26 tahun), petani milenial asal Kabupaten Sampang, Madura, alumni Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Kawasan Bagi Petani Muda yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan (BBPP) Ketindan, cakap membaca peluang pasar berbudidaya tanaman melon.

Budidaya melon yang dilakukan Mahfudz sejak tahun 2016 ini, memang sudah memiliki pasar buah segar yang cukup baik. Kota-kota besar seperti Surabaya, Malang dan Jakarta sudah dijajakinya.

Dengan luas lahan 1 Ha, Mahfudz bisa menghasilkan 20-30 ton/ha/ dengan harga jual Rp.8000-Rp.10.000/ kg. Dalam satu tahun tanam, Mahfudz menanam 4 kali dan sekali panen mencapai 60-70 juta, jika diasumsikan omzetnya mencapai 250 juta rupiah.

Meskipun sudah mendapatkan hasil yang cukup besar dari berjual produk buah segar, Mahfudz masih belum puas untuk berkreasi. Melihat potensi buah melon yang berukuran kecil dan cacat tetapi tidak rusak dan tidak laku dipasaran, ia kemudian berinovasi.

Mahfudz, petani milenial asal Sampang, Madura, ini membaca peluang pasar budidaya tanaman melon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close