Peternak Ayam di Asia Diminta Tidak Menggunakan Kandang Baterai, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Peternakan ayam petelur dengan menggunakan kandang baterai dinilai sebagai bentuk kekejaman dalam industri makanan.
Oleh karena itu, banyak perusahaan makanan yang beroperasi di Asia berupaya untuk mengurangi pasokan dari peternak dengan cara tersebut.
"Kandang baterai merupakan salah satu bentuk sistem pengurungan hewan yang paling kejam dalam industri makanan," ungkap Among Prakosa, direktur pelaksana Act for Farmed Animals, koalisi organisasi perlindungan hewan Animal Friends Jogja dan NGO internasional Sinergia Animal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/12).
Laporan yang dirilis oleh NGO Internasional Sinergia Animal menunjukkan tren positif, makin banyak perusahaan makanan memenuhi komitmen mereka untuk meninggalkan penggunaan telur dari kandang baterai dalam rantai pasok mereka.
Perusahaan beralih ke sistem produksi dengan kesejahteraan yang lebih tinggi.
"Kami bangga dan senang melihat bahwa sebagian besar dari mereka telah menanggapi janji-janjinya secara serius dengan menerapkan kebijakan tersebut serta melaporkan perkembangannya," lanjutnya.
Survei yang dilakukan oleh Sinergia Animal di 5 negara Asia (India, Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Thailand) menunjukkan bahwa 55 perusahaan tidak lagi menggunakan telur yang berasal dari kandang baterai.
Tahun ini, 21 perusahaan melaporkan kemajuan mereka, meningkat dari hanya 8 perusahaan di laporan tahun lalu.