Phapros Kembangkan Scaffold Hydroxyapetite
jpnn.com, JAKARTA - PT Phapros bersama PT Mitra Rajawali Banjaran, sebagai anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan fasilitas produksi alat kesehatan Scaffold Hydroxyapetite di pabrik PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) di kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Produk Scaffold Hydroxyapatite adalah hasil hilirisasi riset produk alat kesehatan dalam negeri oleh periset Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT dari RSUD Dr. Soetomo.
Scaffold yang akan di produksi Phapros ini merupakan contoh sinergisme ABGC (Academician-Business-Government-and Community).
Produk tersebut bisa dimanfaatkan sebagai komponen implantasi penopang tulang dan gigi.
Komisaris Utama Phapros M. Yana Aditya mengatakan, kerja sama antara Phapros dengan PT Mitra Rajawali Banjaran merupakan sinergi anak perusahaan RNI dalam mendukung upaya kemandirian alkes nasional.
“Kerja sama ini sejalan dengan Instruksi Presiden no. 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Untuk itu, kami gagas kolaborasi antara Phapros yang punya modal dan teknologi dengan MRB yang memiliki lahan dan aset bangunan idle. MRB juga telah dilengkapi sederet izin, seperti izin industri, edar, impor, dan sertifikasi pengembangan alat kesehatan,” ujarnya.
Tak hanya akan memanfaatkan asset idle yang dimiliki PT MRB, Phapros juga akan melakukan transfer knowledge kepada sumber daya manusia yang dimiliki PT MRB terkait hal – hal teknis yang berkaitan dengan produksi Scaffold Hydroxyapetite tersebut.
Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami menjelaskan fasilitas produksi yang tengah dibangun tersebut ditargetkan bisa beroperasi penuh di semester II/2018.