Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pidato Prabowo Dikritik, Gerindra: PSI Cuma Numpang Tenar

Jumat, 23 Maret 2018 – 18:52 WIB
Pidato Prabowo Dikritik, Gerindra: PSI Cuma Numpang Tenar - JPNN.COM
Prabowo Subianto. Foto: dok.JPNN.com

Menurut Rian Ernest, setelah sebelumnya gagal dalam narasi utang, kali ini melalui Prabowo dan Fadli Zon mengalihkan wacananya pada informasi yang diperoleh dari negara asing.

Padahal Gerindra dikenal sering menyuarakan narasi anti-asing.

"Tidak masuk akal bila Gerindra mengakui validitas dan kredibilitas laporan negara asing tersebut. Alih-alih ingin membakar semangat kadernya, penggunaan informasi asing di muka mimbar ini justru dapat membuat publik bertanya-tanya tentang konsistensi Gerindra terhadap wacana 'anti-asing' yang sering mereka suarakan," sindir Ernest, Rabu (21/3).

Apalagi, sambung Ernes, Prabowo Subianto ingin maju pada Pilpres 2019 mendatang. Tentunya Gerindra ingin menggunakan strategi politik seolah-olah dihadapkan pada musuh yang sebenarnya tidak ada.

"Langkah Gerindra dengan narasi informasi yang diperoleh dari negara asing dinilai kurang tepat. Karena musuh terbesar kita hari ini adalah politisi yang menghalalkan segala cara termasuk korupsi dan sentimen SARA," tegas Ernest.

Terbaru, kritikan dari PSI soal pidato politik Prabowo Subianto yang diunggah di laman Facebook resmi Gerindra. Dalam video itu, Prabowo mengaku mendapatkan kajian tentang nasib Indonesia di 2030 yang diprediksi bakal bubar.

Prabowo merujuk kajian dari sebuah buku yang dibuat oleh ahli intelijen dari luar negeri. PSI menilai bahwa Gerindra dikenal menyuarakan narasi anti asing. Sementara Prabowo sebagai pilot partai merujuk dari kajian luar negeri. (aim/JPC)

PSI adalah salah satu yang paling getol mengkritik pidato Prabowo Subianto. Namun, Gerindra menganggap partai baru itu cuma numpang tenar

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News