Pimpinan DPR Dukung Wacana Panja Bawang Putih
jpnn.com, JAKARTA - Wakil DPR Fadli Zon setuju dengan usulan pembentukan panitia kerja mengenai tingginya harga bawang putih. Dia memandang. panja itu penting untuk menguak kartel bawang putih yang merugikan masyakarat.
"Bagi saya, tidak masalah panja bawang putih dibentuk. Boleh saja. Apalagi ini untuk membereskan tata niaga bawang putih kita," kata pentolan Partai Gerindra itu, Minggu (29/4).
Bagi Fadli, masalah kartel bawang putih dan kartel komoditas lainnya adalah hal serius yang harus segera diselesaikan.
Sebab, akibat ulah kartel-kartel tersebut, harga-harga komoditas strategis, termasuk bawang putih, melonjak. Karena ulah kartel ini, masyarakat menjadi korban.
Panja tersebut, kata Fadli, nantinya juga bisa menelusuri indikasi adanya oknum di Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang bermain dalam pemberian Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih.
"Saya tidak tahu detailnya, apakah ada oknum Kemendag yang bermain atau tidak. Tapi, itu mudah ditelusurinya jika mau," pungkasnya.
Usulan pembentukan Panja tentang bawang putih ini datang dari Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan. Dalam paparannya, Arteria menyebut ada oknum di Kemendag yang memainkan kartel dengan memberi SPI kepada 13 perusahaan importir yang diduga tidak memenuhi syarat.
Ada pun 13 perusahaan importir yang dimaksud adalah PT MJK,ExA,Prt,BCS,AMS,SJP, RMS, Hani, SMSA,FIM,MJNt, dan TSR. Pada akhir Februari, TSR diduga menggunakan izin impor bibit dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengimpor bawang putih konsumsi dan menjualnya ke pasar.