Pimpinan PBNU Harus Bersih Politik
Kamis, 19 November 2009 – 22:03 WIB
Soal pemikiran liberal, selama tidak keluar dari teks, konteks dan kaidah keislaman justru itu merupakan sesuatu yang harus terus dikembangkan di NU. “Kalau kita mempersoalkan liberalisme pemikiran keagamaan Islam, ini bukti mereka tidak mengetahui sejarah pemikiran Islam. Liberalisme itu sudah terjadi sejak zaman khulafaurrasyidin; Abu Bakar, Umar, Utsaman dan Ali dan para ulama tabiin,” ujar Said Aqil Sirajd.
Hal yang sama diungkapkan Masdar F. Mas’udi. Jika bersih dari politik itu merupakan suatu keharusan, agar NU tidak diseret-seret untuk kepentingan politik praktis. Lain halnya dengan liberalisme yang di NU sudah merupakan tradisi yang mesti dikembangkan sepanjang berdasarkan pada Al-Quran, hadits, tafsir dan merujuk kepada kaidah para ulama.