Pindah dari Indonesia Tanpa Bisa Bahasa Inggris, Gabrielle Bisa Bertahan Berkat Bantuan Temannya
"Tempatnya sangat kecil, sepi dan sangat terisolasi," tutur Gabrielle.
Kalimat ini juga yang pernah diberitahu oleh ibunya saat ia diajak tinggal di Australia demi pendidikan yang lebih baik.
Memiliki teman-teman yang peduli
Saat pergi ke Australia, Gabrielle merasa cemas meski tetap ada semangat dan tekad untuk hidup di negara barunya.
Berita kematian kakeknya membuat Gabrielle merasa lebih kesepian.
"Saat itu baru tiga bulan saya menjalani kehidupan baru saya di Australia dan saya bersembunyi di kamar mandi sekolah, sendirian."
"Saya bisa mendengar suara teman-teman berdiri di depan pintu kamar mandi dan bertanya 'apa yang terjadi?"
Susah menjelaskan apa yang terjadi, karena kemampuan bahasa Inggris yang masih terbatas saat itu.
Tapi Gabrielle mengatakan teman-temannya kemudian mengerti apa yang ia rasakan.