Pintu Air Masuki Siaga III
Hujan Merata di DKI, Bantaran Waspada BanjiRabu, 22 September 2010 – 07:21 WIB
Untuk kesiapan peralatan, Pemprov DKI juga menyiagakan alat berat 15 unit, kapal keruk dua unit, dump truck 42 unit, pick up 70 unit, takel enam unit, perahu karet sembilan unit serta handy talky 196 unit.
Menurut anggota Komisi A Taufik Ahmad Hadiawan, ancaman banjir yang terjadi di setiap wilayah DKI Jakarta harus menjadikan aparat siap setiap saat. Jika banjir datang setiap waktu, petugas sudah standby jemput bola untuk membantu masyarakat. Sehingga, upaya pertolongan pertama saat banjir, harus dikomando oleh walikota wilayah masing-masing dan diteruskan ke camat, lurah, RT/RW. “Intinya mereka harus siap. Jangan menunggu komando dari provinsi. Kerjakan yang terbaik untuk menolong warga. Bertindaklah cepat, tanggap, dan tepat,” imbaunya.
Anggota Komisi D Zaenudin menyatakan, untuk menanggulangi banjir Jakarta, yang perlu diperbanyak justru pembangunan waduk dan situ. Semakin banyak dibangun, akan semakin banyak air yang mampu ditampung. Hal itu bisa meminimalisasi potensi banjir akibat minimnya daerah resapan. “Pengerukan saluran itu penting untuk memperlancar aliran air. Tapi pembangunan waduk dan situ ini juga sangat penting. Setiap tahun jangan satu-satu. Kasih kesempatan Dinas PU untuk membangun 50 waduk sekaligus. Banjir pasti tuntas,” katanya. (aak/pes)