Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PKS Balik Menunggu Presiden

Soal Reshuffle, Rapimnas Serahkan ke Majelis Syuro

Minggu, 16 Oktober 2011 – 09:17 WIB
PKS Balik Menunggu Presiden - JPNN.COM
Koalisi : Presiden SBY berbincang dengan Presiden PKS Lutfie Hasan Ishak (kanan) usai memberikan keterangan hasil konsultasi antar pimpinan parpol koalisi, Kamis (13 Okt 2011) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
Dia menambahkan, empat menteri asal PKS juga ikut memberikan testimoni dalam forum Rapimnas tersebut. Tak jauh berbeda, para menteri masih enjoy menjadi bagian dari kabinet. "Selama dua tahun bekerja bersama SBY, semua (merasa) nyaman, efektif, dan bisa produktif bekerja," tegas Mardani.

Menurut Mardani, pernyataan keras dari sejumlah tokoh PKS terkait reshuffle"seperti Sekjen DPP PKS Anis Matta, Wasekjen Mahfudz Siddiq, dan Wasekjen Fahri Hamzah, adalah wajar dalam konteks parlemen. Mereka semua kebetulan memang duduk sebagai anggota DPR. Anis Matta, misalnya, sempat menuding kalau reshuffle hanya fund raising saja. "Jadi, itu medannya memang di perlemen. Bagian dari pengawasan dan menarik perhatian kepada publik," katanya.

Pakar komunikasi politik UI Tjipta Lesmana menyindir argumentasi Mardani tersebut. "Ini bukti lagi, kadang-kadang politik penuh kemunafikan, yang di sana ngomong begini, yang di sini ngomong begini. Padahal sama "sama di partai. Akhirnya, publik bingung yang betul yang mana ini," kata Tjipta.

Menurut dia, sejumlah tokoh PKS yang berbicara "keras" mengenai reshuffle merupakan pejabat struktural partai. Bahkan, tergolong elit puncak. "Anis Matta itu Sekjen, nomor dua di partai. Bagaimana pernyataannya dianggap pribadi," ujarnya. Tjipta menegaskan, dari pendekatan, komunikasi politik apa yang keluar dari tokoh parpol atau kader PKS bisa diartikan sebagai tekanan PKS kepada Presiden SBY.

JAKARTA -- Realisasi reshuffle kabinet di partai koalisi pemerintah masih menemui jalan buntu. Harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA