PKS: Sistem Terbuka Menjadikan Parpol EO
Kamis, 19 Januari 2012 – 04:55 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasakan kekhawatiran terhadap sistem terbuka yang kemungkinan besar bakal kembali diterapkan di Pemilu 2014. Sistem tersebut dinilainya hanya menjadikan partai politik sebagai event organizer (EO) dalam pemilu. Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, sistem apapun yang nantinya ditetapkan oleh DPR RI, harus dipastikan kalau partai difungsikan sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan nasional. "Bukan sebagai event organizer pada pemilu," ujar Anis Matta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1).
Anis menyebutkan, selain sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan nasional, sistem yang akan diterapkan juga harus mengakomodasi dan bisa menjadi penyalur aspirasi politik masyarakat. "Dua fungsi utama partai inilah yang harus kita akomodasi dalam sistem pemilu tadi," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Dia menambahkan, bila partai politik tidak menjadi sumber rekrutmen kepemimpinan nasional dan tidak terakomodasi dalam sistem pemilu, maka akan menumpulkan fungsi parpol yang merupakan pilar demokrasi. "Akibat jangka panjang adalah kaderisasi kepemimpinan nasional tidak akan terjadi. Yang akan muncul adalah pemimpin-pemimpin populis yang belum tentu memiliki kompetensi yang memadai," ujar Anis.
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasakan kekhawatiran terhadap sistem terbuka yang kemungkinan besar bakal kembali diterapkan di Pemilu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Pilkada
BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti
Senin, 25 November 2024 – 16:57 WIB - Pilkada
Irjen Karyoto Sebut Ada 6 TPS Sangat Rawan di Jakarta
Senin, 25 November 2024 – 16:55 WIB - Pilkada
Kapolres Bolaang Mongondow Minta Warga Bijak Menyaring Info menjelang Pencoblosan
Senin, 25 November 2024 – 16:04 WIB - Pilkada
Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
Senin, 25 November 2024 – 14:40 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
Senin, 25 November 2024 – 12:57 WIB - Bisnis
Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
Senin, 25 November 2024 – 12:20 WIB - Musik
Sheila On 7 Akhirnya Mempersembahkan Memori Baik
Senin, 25 November 2024 – 13:35 WIB - Jateng Terkini
Kecelakaan Maut di Ngaliyan Semarang, Sopir Truk jadi Tersangka
Senin, 25 November 2024 – 12:10 WIB - Pendidikan
Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
Senin, 25 November 2024 – 14:54 WIB