Planetarium Walisongo
Oleh: Dahlan IskanKeesokan sore harinya mereka kumpul lagi di situ. Mendung masih ada tapi tipis-tipis. Terlihatlah posisi bulan 3 derajat dari ufuk. Dan jarak antara matahari yang sedang tenggelam dengan bulan 8 derajat.
Dalam posisi seperti itu bulan hanya terlihat sabitnya yang sangat tipis. Tapi dengan pemroses image masih bisa diperjelas.
UIN Walisongo beruntung dapat bantuan proyek planetarium itu. Ia menjadi satu-satunya UIN yang punya planetarium –selama ini baru ITB yang memilikinya.
"Waktu mau berubah dari IAIN ke UIN pemerintah memang menawari, ingin mendapat proyek apa," ujar Prof Dr Imam Taufik, rektor UIN Walisongo.
"Kami mengajukan pembangunan gedung-gedung perkuliahan dan planetarium," ujarnya.
Kini ada enam gedung baru di UIN Walisongo –masing-masing tujuh lantai. Lalu ada kebanggaan baru itu: planetarium.
Perubahan status dari institut ke universitas baru terjadi tahun 2014 –yang tanda tangan SK-nya Presiden SBY, yang meresmikan Presiden Jokowi.
Planetarium itu telah memperkukuh UIN Walisongo sebagai pusat ilmu falak. Prodi itu sudah ada sejak Walisongo berdiri: 1970.