Please, Hentikan Intervensi dan Teror terhadap KPK
jpnn.com, JAKARTA - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan sikap keras terkait peristiwa teror yang dialamatkan kepada penyidik KPK Novel Baswedan.
Sekretaris Jenderal Wadah Pegawai KPK Aulia Posteria mengatakan, teror kepada Novel itu bukan pertama kali. Dia menegaskan, pada 2016 ketua Wadah Pegawai KPK itu juga pernah diteror.
Novel ditabrak secara sengaja dengan mobil oleh orang yang tidak dikenal.
Pada tahun sebelumnya salah seorang penyidik KPK Afif, juga mengalami teror berupa ancaman bom dan perusakan mobil miliknya dengan air keras.
Berbagai terror tersebut menunjukan bahwa semakin banyaknya pihak-pihak yang ingin melakukan intervensi dan teror dalam proses penegakan hukum yang dilakukan KPK.
Di sisi lain, hal tersebut menunjukan bahwa pengamanan terhadap ancaman teror belum secara optimal dilakukan.
"Terlebih saat ini KPK sedang menangani berbagai kasus yang diduga melibatkan pihak-pihak yang mempunyai posisi strategis," kata Aulia dalam keterangan resminya, Selasa (11/4).
Lebih lanjut, dia mengatakan, intervensi lain juga dilakukan dengan upaya untuk memperlemah kewenangan komisi antikorupsi melalui revisi Undang-undang KPK yang semakin gencar dilakukan. "Hal tersebut membuat kerja-kerja pemberantasan korupsi menjadi terhambat," tegasnya. (boy/jpnn)