Polandia Mendukung Penuh Integritas Wilayah Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Polandia, didampingi oleh Dubes RI untuk Republik Polandia, Peter F Gontha, bertemu dengan Kepala Kabinet Pemerintah Polandia, Krysztof Szczerski di ruang rapat Istana Presiden Polandia, Kamis lalu.
Pertemuan ini adalah agenda terakhir dari rangkaian kunjungan kerja selama empat hari di Polandia.
Sebelumnya, Fadli melakukan pertemuan dengan Ketua Senat Polandia Stanislaw Karczewsk, Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Krzysztof Jurgiel, Wakil Ketua Sejm, Ryszard Terkecki, dan Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Joanna Wroneck.
Sejumlah isu dibicarakan, seperti kerja sama bilateral di bidang pertanian, pendidikan, perdagangan dan pariwisata.
Namun, yang menjadi fokus utama dalam rapat bersama Kepala Kabinet Pemerintah Polandia adalah meminta dukungan negara tersebut untuk integritas wilayah Indonesia.
Khususnya terkait isu Papua yang belakangan sedang ramai dengan gerakan separatisme Papua.
"Salah satu yang kami bicarakan pada kunjungan kerja ke Polandia kemarin, adalah meminta dukungan Polandia terhadap integritas wilayah Indonesia. Polandia sebagai negara yang aktif dalam forum-forum internasional di kawasan Uni-Eropa, mereka harus mendapatkan informasi dan pemahaman yang benar tentang Papua," jelas Fadli.
Menurutnya, perlu disadari gerakan pro-kemerdekaan Papua saat ini sebenarnya lebih banyak menggunakan jalur diplomasi, media sosial, propaganda media, serta memanfaatkan jaringan organisasi-organisasi internasional.
"Melihat kasus Papua tersebut, saya kira seharusnya memengaruhi pola pendekatan pemerintah dalam menangani Papua. Karenanya, dalam pendekatannya pun harus menggunakan jalur diplomasi. Misalnya, salah satu upaya diplomasi terkait isu Papua, DPR saat ini sedang merancang sebuah forum regional yang akan mengundang dan mengumpulkan parlemen negara-negara Kepulauan Pasifik. Kita harus merangkul tetangga-tetangga kita, terutama dalam hal ini adalah negara-negara Pasifik, terkait isu Papua ini," tegasnya.