Polda Riau Kembangkan Aplikasi Pantau Posko dan Tracking Pendatang Cegah COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menciptakan terobosan dengan memanfaatkan aplikasi Lancang Kuning Nusantara, memantau posko-posko bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Pekanbaru.
Fitur-fitur dalam aplikasi tersebut juga segera diterapkan untuk memantau pendatang maupun warga yang berangkat lewat Bandara Sultan Syarif Kasim II dan sejumlah pelabuhan di Riau.
Laporan waktu dan jumlah distribusi bantuan yang terdata secara real-time dalam Operasi Pencegahan Covid -19 atau Operasi Aman Nusa II tersebut dipaparkan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, Selasa (21/4) kemarin.
Irjen Agung mengatakan, aplikasi Lancang Kuning Nusantara merupakan aplikasi komplit karena basis sistem operasinya adalah pelaporan dan penanggulangan. Jadi, jika tadinya aplikasi digunakan untuk memantau titik api karhutla, kini ditambahkan pemanfaatannya untuk operasi pencegahan Covid-19.
"Ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Aplikasi ini sebagai deteksi dini pengindraan jarak jauh yang lebih real time. Identifikasi warga terdampak Covid-19 secara langsung dengan menggerakkan personel di lapangan, dan setelah identifikasi dilanjutkan dengan tahap eksekusi dengan satu komando. Oleh sebab itu, perlunya bersinergi dengan pemerintah," ujar Agung.
Dalam simulasinya, Irjen Agung menunjukkan bagaimana kerja Polda Riau menyalurkan bantuan kepada warga terdampak Covidi-19 di wilayah hukum Polsek Indragiri Hilir dan Polsek Meranti.
Polda Riau juga terdeteksi memberikan bantuan obat dari perusahaan obat Dexa Farmasi kepada 100 pasien dalam pengawasan (PDP) di sejumlah rumah sakit, termasuk RS Bhayangkara, Pekanbaru.
"Tadinya mereka akan membantu untuk maksimal 30 PDP, tetapi setelah berdiskusi dengan saya, Dex Farmasi bersedia membantu untuk 100 PDP," ucapnya.