Polisi Beber Motif Remaja Ikut Tawuran di Jaktim dan Bekasi, Oh Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri membeberkan motif para remaja yang kerap ikut tawuran yang berujung aksi saling melukai bahkan berujung pembunuhan.
Hal tersebut disampaikannya menyusul pengungkapan kasus sejumlah remaja lantaran terlibat tawuran di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat dan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Aksi tawuran sekelompok remaja di wilayah tersebut sempat viral di media sosial.
Menurut Yusri, para remaja itu nekat ikut aksi tawuran agar tetap eksis di geng mereka.
"Mereka mencari eksis untuk diakui geng-mereka," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (2/8).
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut, biar para remaja tersebut tetap diakui di dalam geng motor, mereka nekat untuk saling melukai.
"Agar di akui oleh sesama geng motor yang lain mereka melukai dan membunuh untuk angkat derajat geng," ujar Yusri.
Oleh karena itu, Yusri meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anak tersebut agar tidak terlibat tawuran lagi.