Polisi Buru Pemasok 8,75 Kg Sabu - Sabu
''Ketemu nanti (hasil perkembangan, Red),'' ucapnya.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1986 itu mengatakan, memang polisi belum mengungkap tersangka baru. Namun, ke depan bisa saja diungkap bandar narkoba yang terlibat.
''Barang dari Jambi. Jaringannya, yang jelas barang dari luar (Indonesia, Red)," tuturnya.
Pria yang berpengalaman di bidang reserse itu menegaskan, pihaknya tidak akan main-main dalam menangani kasus narkoba.
Karena itu, dia mengajak semua, baik TNI, pemerintah, maupun tokoh ulama, bersatu.
''Demi menekan angka beredarnya narkoba. Kami akan kembangkan. Semoga dari hasil pengembangan setelah ke mana-mana ada tersangka baru,'' paparnya.
Machfud Arifin geram dengan para budak narkoba. Lebih-lebih kepada para pelaku yang bermain di Pulau Garam.
Kelakuan mereka dinilai telah menodai daerah yang banyak berdiri pondok pesantrennya tersebut.