Polisi dan Perampok Baku Tembak di Jalinsum, 1 Pelaku Tewas
Puluhan warga yang mendengar baku tembak lalu keluar rumah. Mereka kemudian mendatangi lokasi. Begitu tahu ada pelaku perampokan yang tertembak, mereka spontan meluapkan kekesalan yang dipendam selama ini. Tubuh Rudi yang terkapar tak berdaya jadi sasaran kemarahan massa.
Dengan beragam senjata tajam, mereka membacok wajah, dada dan perut korban. Usus tersangka bahkan keluar dari perut yang robek kena bacokan. Aksi tersebut coba dihalau sejumlah anggota yang ada di sana, tapi massa semakin banyak mendatangi lokasi.
Nyawa tersangka melayang saat itu juga dengan luka mengerikan di setengah tubuh bagian atas. Sementara rekan Rudi yang kabur ke arah semak belukar berhasil lolos meski sudah diberondong peluru oleh petugas.
Dia meninggalkan sepeda motor yang diduga hasil curian.
Hen, warga yang ikut datang ke lokasi penangkapan mengaku, masyarakat di sana sudah terlalu kesal dengan maraknya aksi perampokan dan pembegalan.
“Waktu aku datang, sudah ramai sekali. Pelaku sempat mau dibakar, tapi akhirnya tidak jadi. Tapi mereka ada yang bacok, tusuk perut dan dada orang itu,” bebernya.
Jasad tersangka kemudian dibawa petugas ke rumah sakit. “Pelaku yang tewas merupakan buronan yang selama ini memang sudah dicari-cari,” kata Kapolres Mura AKBP Bayu Dewantoro melalui Kapolsek Rupit AKP Yulfikri, Minggu (30/9).
Ada belasan pengaduan (laporan polisi, red) yang diterima polisi, diduga terkait aksi kriminal kedua pelaku di sepanjang Jalinsum Muratara.
“Pelaku juga terlibat dalam aksi perampokan terhadap anggota Brimob Polda Bengkulu, 2017 lalu,” jelasnya. Bahkan, petugas menduga tersangka salah satu dalang dari sejumlah aksi perampokan di wilayah itu selama ini.