Polisi Malaysia Dilarang ke Luar Negeri Mulai Maret
Komisi Pemilu (EC) Malaysia juga tak mau kalah dalam hal persiapan. Mereka telah memesan 100 ribu botol tinta yang tidak bisa dihapus pada Mysore Paints and Varnish Ltd. Masing-masing botol berisi 60 mililiter. Tinta seharga MYR 4,8 juta (Rp 16,8 miliar) itu segera dikirim ke Malaysia.
Pemerintah Malaysia mulai menggunakan tinta untuk menandai orang yang sudah memberikan hak suaranya pada Pemilu 2013. Tapi, saat itu EC dikomplain karena tinta tersebut ternyata bisa dihapus. Dengan kata lain, mereka yang curang masih bisa memberikan suara lagi.
Di lain pihak, Menteri Pendidikan Malaysia Mahdzir Khalid mengungkapkan bahwa sekolah-sekolah juga sudah membuat persiapan untuk digunakan sebagai tempat pemungutan suara.
Pihak kementerian saat ini menunggu pemberitahuan dari EC terkait berapa sekolah yang akan dipakai dan di mana saja. (sha/c6/dos)