Polisi Masih Memburu Kekasih Pelaku Aborsi
Kasus aborsi ini pertama kali diketahui oleh saksi Yuni Isliko, 18. Saksi Yuni ketika akan mengantar seorang adiknya yang masih kecil ke orang tuanya di belakang rumah, sempat melihat darah berceceran di lantai kamar mandi.
Setelah melihat ceceran darah itu, Yuni kemudian memberitahu ayahnya Xaverius Isliko, 60. Untuk memastikan darah tersebut, Xaverius Isliko kemudian memanggil salah satu penghuni kos yakni Ory Objan, 22, untuk memastikan darimana darah tersebut berasal.
Ketika menuju kamar mandi, saksi Ory Objan menemukan Novita dalam kondisi tergeletak di lantai dengan kondisi berlumuran darah. Temuan itu lalu disampaikan lagi ke Xaverius Isliko bahwa Novi sementara terbaring di dalam kamar mandi.
Nahas yang dialami Novi lalu disampaikan ke kaka kandungnya, Kristian Tena, 23, yang baru saja pulang gereja. Mereka lalu berinisiatif mengantar korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Sebelum dirujuk lagi ke RS AL Kupang.(gat)