Politikus PKS: Bangun SDM Indonesia yang Berkarakter
Jumat, 03 Mei 2019 – 14:53 WIB
Hanya saja, lanjut Jazuli, kemajuan teknologi informasi (internet, media sosial, game aplikasi, dll) acapkali berekses pada lunturnya nilai. Oleh karena itu, indikator pertama pembentukan karakter tidak boleh diabaikan.
"Negara, pemerintah, institusi sosial, orang tua, dan para pendidik harus memainkan peran kontrol sosial agar dua indikator keberhasilan pendidikan tersebut tetap terjaga keseimbangannya. Karena kita tidak ingin generasi bangsa ini hanya pintar dan cerdas secara intelektual saja, tapi juga matang secara emosional dan spiritual dengan iman, takwa, dan akhlak mulia," pungkas Jazuli.(fri/jpnn)