Prabowo Kunjungi Australia Untuk Bahas Perjanjian Keamanan yang Dianggap 'Paling Signifikan'
“Ini akan memberikan lebih banyak latihan antara kekuatan pertahanan kita, akan membuat kita bekerja sama dalam kepentingan global untuk mendukung tatanan berbasis aturan dan, yang penting, akan memungkinkan kita untuk beroperasi dari negara masing-masing.”
Tanggapan Prabowo
Namun dalam pidatonya Prabowo hanya sedikit menyinggung perjanjian baru tersebut.
Ia hanya mengatakan jika kedua negara sudah membuat "kemajuan besar" dalam "menyelesaikan rincian legalistik" dalam perjanjian tersebut, yang disebutnya sebagai "hasil yang luar biasa".
Saat bertemu dengan PM Albanese, Prabowo menekankan jika ia "bertekad" untuk melanjutkan prioritas kebijakan luar negeri yang tidak memihak, seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo sebelumnya.
"Seperti yang Anda ketahui, berdasarkan tradisi, kami adalah negara non-blok. Berdasarkan tradisi, masyarakat kami tidak ingin kami terlibat dalam aliansi atau pengelompokan geopolitik atau militer apa pun," katanya.
“Saya sendiri bertekad melanjutkan kebijakan ini."
"Saya berulang kali mengatakan jika kami menginginkan hubungan terbaik dengan semua negara besar, terutama dengan tetangga kami."
Prabowo mengatakan hubungan bilateral dengan Australia adalah prioritas yang "sangat tinggi" baginya.