Presiden Jangan Mendiamkan
Minggu, 07 Oktober 2012 – 07:14 WIB
”Akal sehat rakyat akan membenarkan bahwa penegak hukum sedang asyik bermain-main dengan hukum. Bahkan, sampai mengkriminalisasi anak buah sendiri dengan menggunakan data delapan tahun lalu yang dihidupkan kembali,” ujar Eva. Di sisi lain, dia mengkritik KPK yang terkesan memaksimalkan panggung dan dukungan publik sebagai pihak yang teraniaya.
Eva berharap agar permainan hukum dan ”adu jotos” antaraparat penegak hukum segera dihentikan presiden sebagai komandan dan pemegang mandat reformasi. ”Presiden yang punya kekuasaan, harus digunakan untuk memastikan penegak hukum tidak mengorup arah dan tujuan reformasi,” tegas Eva.
Sementara itu, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, presiden akan menyampaikan statement soal kasus itu pada Senin besok. Presiden, kata Eva, harus menunggu pertemuan antara Kapolri dan pimpinan KPK yang direncanakan hari ini. ”Statement presiden terkait dengan polemik KPK dan Polri Senin setelah Kapolri bertemu pimpinan KPK,” ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto. Presiden meminta Menko Polhukam menjembatani pertemuan tersebut.