Presiden Minta Perguruan Tinggi Buka Fakultas Media Sosial
Dalam framework Arief Yahya, media itu ada 4, yang biasa disingkat POSE. Paid Media, Own Media, Social Media dan Endorser. "Keempatnya harus dikombinasi akan menciptakan convergent media," katanya.
"Perlu dimaknai secara serius ajakan Preiden Jokowi dalam penerapan go digital di semua lini kehidupan,termasuk Perguruan Tinggi, dan kami sudah melakukannya di Kementerian Pariwisata," ungkap Menpar Arief Yahya saat diwawancarai disela sela acara Dies Natalis itu.
Lanjutnya, memang konsumen kita sudah berubah jauh perilakunya menjadi semakin digital, apalagi jika Gen Y (milenial) dan Gen Z semakin besar jumlah dan pengaruhnya. Kini kita mengenal istilah 'always-connected travellers,' di manapun dan kapanpun mereka saling terkoneksi dengan adanya mobile apps/devices.
"Ingat, jika kita tak berubah mengikuti perubahan konsumen, kita pasti akan mati," ujar Menteri yang menerapkan konsep Go Digital sejak Oktober 2016 itu di dalam kementeriannya untuk mencapai target 20 juta wisman di tahun 2019.
Saling salip menyalip teknologi aplikasi, kejar mengejar kecepatan komunikasi data hingga kompetisi menyediakan content terbaik, sudah sering dilakoni Arief Yahya saat bertahun-tahun menakhodai PT Telkom yang bergerak di sektor telekomunikasi itu.
Dengan go digital, rasa optimise pun terbangun, makin confidence, makin yakin, dan semakin digital semakin personal. Semakin digital semakin global. Semakin digital semakin professional.
"Dan semakin digital maka akan bisa menjangkau konsumen global dari manapun dia berada di muka bumi ini. Begitu kita menggunakan platform digital, maka kita bisa diakses oleh wisatawan dari manapun di seluruh dunia.
“Jadi benar kata Presiden Jokowi, Dunia berubah sangat cepat, Teknologi berkembang sangat cepat. Dengan penggunaan digital itu akan membuat Indonesia melompat lebih tinggi, Go Digital be the best,” pungkas Menteri yang selama tiga puluh tahun lebih bergulat dengan go digital dan IT.(jpnn)