Presiden Soeharto Memberinya Nama Tembagapura
Logam pertama yang dikenal manusia tersebut, pada masa itu amatlah dibutuhkan sebagai penghantar listrik dan bahan baku telepon, televisi, radio, dan perkakas elektronik lainnya.
Antara Tembagapura dan Ertsberg
Menghubungkan Tembagapura ke Ertsberg--kawasan pertambangan--diadakan tiga trem kabel yang digerakkan listrik dan dikendalikan dengan komputer.
Menurut cerita Tahija, satu trem membawa pekerja tambang, yang lain membawa bijih tembaga ke pabrik pengolahan.
Perusahaan asal Amerika itu semakin menang banyak. Erstberg mengandung tembaga yang bisa dipanen langsung.
Dan ternyata, gunung itu mengandung berjuta-juta ton bijih dengan kandungan tembaga sebanyak 2,5 persen. Sementara tambang bijih di Amerika umumnya hanya mengandung 0,4 sampai 1,2 persen tembaga.
Sekitar 10 km dari kota dibangun sebuah konsentrator.
Tahija menggambarkan, mineral mengalir dalam bentuk lumpur pekat atau cairan konsentrat melalui pipa selebar 10 sentimeter yang panjangnya 119 km sampai ke pantai.