Presidensi G20 Jadi Momentum Indonesia Genjot Ekonomi Digital
“Bapak Presiden Joko Widodo menekankan untuk menangani kedua-duanya dalam tarikan dan hembusan nafas yang sama yaitu penanganan masalah-masalah yang terkait dengan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Johnny pun menyebutkan presidensi G20 Indonesia akan dimanfaatkan untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam memandu pemulihan dampak pandemi dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Untuk Presidensi G20 Indonesia, pemerintah telah menetapkan tiga prioritas nasional yakni berkaitan dengan arsitektur kesehatan global yang lebih inklusif, transformasi digital khususnya digital economy, dan yang ketiga terkait dengan transisi energi,” tegas Johnnya.
Menkominfo menjelaskan saat ini kondisi perekonomian global pun sangat terdampak pandemi. Menurutnya, Amerika Serikat juga mengalami tekanan inflasi, pengetatan kebijakan moneter, dan stagflasi, selain dampak di sektor kesehatan.
“Kondisi itu berdampak pada tapering off dan kenaikan suku bunga flat, potensi stagflasi Amerika Serikat, lonjakan inflasi yang tinggi, pelambatan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Di sisi lain Indonesia tetap optimistis pada kondisi ekonomi saat ini. Meski adanya dinamika global seperti keterbatasan ruang fiskal dunia, climate change, dan geopolitik, optimistis kondisi di Indonesia akan relatif berbeda.
Di Indonesia, kebijakan yang dilakukan untuk melakukan countercyclical melalui stimulus fiskal untuk mendukung transformasi pada tahap awal pandemi Covid-19, berbuah dengan baik dan hal itu menjadi bahasan dalam Forum G20 2022.
Johnny membeberkan di Amerika Serikat inflasi tinggi tujuh persen, di Argentina hiperinflasi 50,9 persen, di Turki 45 persen 2021, Indonesia justru mengalami inflasi yang rendah 2,18 atau hampir 2,2 persen.