Prijanto: Foke Koordinasinya Lemah
Kisruh Pembangunan Gorong-Gorong karena KoordinasiSenin, 31 Oktober 2011 – 04:58 WIB
Menurutnya dalam kontrak pengerjaan proyek telah tertera standar pengamanan. "Karena waktu yang mendesak mereka kelihatannya takut terlambat. Karena jika terlambat mereka akan kena denda satu hari sebesar Rp 5 juta. Ini memang suatu kesalahan. Kita akan membenahi kesalahan itu agar tidak terulang, agar mereka mematuhi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah dihujat sana-sini terkait pembangunan gorong-gorong di Jalan Jenderal Sudirman yang memperparah kemacetan, Fauzi Bowo akhirnya gerah juga. Kemarin, Gubernur DKI Jakarta itu menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar pola pengerjaan diubah. ’’Saya minta pengerjaan di malam hari. Setelah digali, langsung dipasang gorong-gorong dan segera ditutup,’’ pinta pria yang biasa disapa Foke itu.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Tomex Korniawan juga menyesalkan pembangunan gorong-gorong yang mengabaikan faktor lingkungan, lalu lintas, dan keamanan pekerja proyek dan pengguna jalan. Akibat proyek itu, kemacetan parah terjadi mulai Dukuh Atas sampai bundaran Senayan maupun arah sebaliknya beberapa hari belakangan.
Sebelumnya, di dalam surat teguran, Polda Metro meminta pelaksana proyek untuk memenuhi beberapa hal. Pertama, penambahan perangkat pengamanan seperti cone, lampu kedip, dan lampu selang untuk dipasang di pagar pembatas galian dengan jalanan.