Produksi dan Kesejahteraan Petani Terus Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan selalu menekankan urgensitas dalam menyusun kebijakan dan menjalankan program aksi yang berdampak kepada peningkatan kesejahteran petani.
Presiden memercayai bahwa tercapainya kesejahteraan petani merupakan prasyarat agar pembangunan pertanian bisa berhasil dan berjalan secara berkelanjutan.
Sebagai bentuk perwujudan cita-cita tersebut, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman telah menjalankan berbagai program terobosan yang diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendongkrak produktivitas pangan nasional.
“Sesuai arahan Menteri Pertanian, program terobosan yang diusung Kementan harus sesuai dengan visi bahwa tujuan akhir dari pembangunan pertanian harus mampu mensejahterakan dan memuliakan petani,” kata Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Ketut Kariyasa.
Sejumlah program terobosan yang dijalankan Kementan selama empat tahun terakhir ini efektif meningkatkan produksi pertanian hampir pada semua komoditas.
Ketut mencontohkan, produksi padi pada tahun 2017 mencapai 81,16 juta ton. “Angka ini meningkat 14,42 persen dibandingkan tahun 2014,” sebut pria kelahiran Bali tersebut.
Tidak hanya padi, peningkatan signifikan juga terjadi pada sejumlah komoditas strategis lainnya, seperti jagung, bawang merah, dan cabai. Produksi jagung pada tahun 2017 mencapai 29,86 juta ton, naik 52,17 persen dibandingkan tahun 2014.
Sementara produksi bawang merah mencapai mencapai 1,47 juta ton atau naik sebesar 18,79 persen dibanding tahun 2014. Produksi cabai pada tahun 2017 ini juga turut meningkat dengan capaian hingga 2,38 juta ton, naik 27,09 persen dibanding tiga tahun sebelumnya.