Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Produsen Rambut Palsu Dapat Fasilitas Kawasan Berikat Bea Cukai  

Senin, 28 Desember 2020 – 22:00 WIB
Produsen Rambut Palsu Dapat Fasilitas Kawasan Berikat Bea Cukai   - JPNN.COM
Bea Cukai Jateng-DIY memberikan fasilitas Kawasan Berikat kepada produsen rambut palsu. Foto: Humas Bea Cukai.

"Penyerapan tenaga kerja juga makin banyak dan menciptakan simpul pertumbuhan ekonomi di daerah lokasi perusahaan, yang pada akhirnya akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” papar Amin.

PT Indokores Sahabat merupakan perusahaan dengan basis PMA dari Korea Selatan yang bergerak di bidang industri rambut palsu.

Direktur PT Indokores Sahabat, Hyun Don Kim, membenarkan bahwa setelah memperoleh izin Kawasan Berikat pada 2018 lalu, perusahaannya telah mengalami peningkatan bisnis yang signifikan sehingga di tempat yang lama tidak dapat menampung masuknya orderan.

“Job order dan volume produksi PT Indokores Sahabat yang tinggi sehingga perlu melakukan perluasan usaha," katanya.

Menurutnya, pada lokasi PT Indokores Sahabat saat ini sudah tidak memungkinkan untuk melakukan perluasan. "Sehingga memaksa harus melakukan perluasan di luar lokasi yang ada,” ujar Hyun.

Saat ini, ujar Hyun, perusahaan memproduksi rambut palsu. Selain itu, juga memproduksi aksesoris atau perhiasan untuk wanita dan pria dari perak, emas dan permata di antaranya gelang, cincin dan kalung.

"Perusahaan juga telah memperoleh sertifikasi manajemen mutu ISO 9001 : 2015. Market coverage-nya meliputi Amerika, Asia dan Eropa,” ujar Hyun.

Menurut dia, perusahaan itu hingga kini telah memperkerjakan 3582 karyawan. Hanya 11 orang yang merupakan tenaga kerja dari WNA.

Penyerapan tenaga kerja juga makin banyak dan menciptakan simpul pertumbuhan ekonomi di daerah lokasi perusahaan, yang pada akhirnya akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close