Prostitusi Online Mak Egi: Ada Artis FTV & DJ Tarif 1,5 Juta
“Setelah dikembangkan, polisi kemudian berupaya meringkus Mak Egi, sang muncikari. Namun, upaya itu gagal lantaran pelaku diduga telah mengendus upaya penangkapan dirinya,” tutur mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Setelah dilakukan pengejaran, petugas kemudian berhasil menangkapnya. Dalam pendalaman, Mak Egi mengakui dirinya merupakan germo atau muncikari yang memiliki banyak anak buah. Di antaranya, G yang berprofesi sebagai foto model lokal, B yang berprofesi sebagai disc jockey (DJ) di tempat hiburan di Jakarta, dan TK yang merupakan artis FTV. TK bekerja sebagai penjaja seks sebelum menjadi artis. Ketiganya merupakan warga Kota Cirebon.
Ada juga S, merupakan warga Majalengka. “Satu lagi WN yang berprofesi sebagai DJ salah satu tempat hiburan dan merupakan warga Klayan, Kecamatan Gunungjati,” ungkapnya sambil menunjukkan sosok WN yang turut dihadirkan dalam jumpa pers di halaman Mapolres Cirebon Kota.
WN yang berusia 25 tahun itu mengaku menjalani profesi tersebut selama sekitar satu tahun. Dia memasang tarif Rp 1,5 juta setiap kali kencan. Uang tersebut lantas dia bagi dengan sang muncikari sebesar Rp 500 ribu.
“Barang bukti yang disita satu unit handphone Iphone, satu unit handphone Samsung, dua unit mobil, uang sebesar Rp 1,5 juta, dan hasil print out percakapan WA antara yang bersangkutan (Mak Egi) dengan penjaja seks,” imbuh Roland.
Mak Egi sendiri kini mendekam di sel tahanan Mapolres Cirebon Kota. (day)