"E-passport ini tidak memakai chip saja, tapi juga pakai buku dan infrastruktur pembangunan pelayanan. Masih butuh aplikasi pendukung yang lain dan jumlah Rp 600 ribu tidak semua masuk ke imigrasi tapi ke kas kas negara," pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Praktisi teknologi informasi (TI), Wahyu Andrianto, menyatakan bahwa proyek paspor elektronik (e-paspor) harus diawasi secara ketat. Menurutnya,