PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
jpnn.com, JAKARTA - Kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini makin banyak terjadi kepada kelompok umur muda seperti anak-anak hingga dewasa muda.
Sebanyak 60 orang anak selama 2024 melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Hal itu tidak terlepas dari gaya hidup saat ini yang makin mudah mengonsumsi processing food.
Pakar gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Rosyanne Kushargina, S.Gz., M.Si mengatakan pengawasan dan regulasi makanan yang saat ini sudah ada belum cukup. Menurutnya, pemerintah perlu lebih aktif mengatasi dengan melakukan edukasi.
“Sebetulnya kalau pemerintahan perannya oke membuat regulasi pangan yang aman, ada Badan POM yang sudah mengatur. Selain buat regulasi, peran pemerintah adalah edukasi masyarakat,” kata Rosyanne.
Meski begitu, dia menyebut peran tersebut hanya sebatas tanggung jawab pemerintah semata, tetapi eluruh pihak juga memiliki andil untuk menangani PTM yang makin marak terjadi.
“Kemudian tenaga kesehatan, akademisi gitu ya semuanya bekerjasama melakukan edukasi ke masyarakat,” ucap Rosyanne.
Rosyann menilai Processing food sebenarnya umum aman untuk dikonsumsi. Namun, processing food memiliki kandungan tambahan yang jika dikonsumsi secara berlenbihan akan dapat mengganggu kesehatan.
“Processing food dan pasti di dalamnya ada ya selain kandungan gizinya pasti juga ada bahan tambahan pangan ya, ada pengawetnya, ada pemanis, ada pemanis buatan, dan lain sebagainya,” tutur Rosyanne.