Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jumat, 30 Juli 2021 – 12:48 WIB
Puan - JPNN.COM
Puan Maharani. Foto: Ricardo/JPNN.com

Seorang gubernur, kata Puan menyindir Ganjar, seharusnya bekerja turun ke bawah, bukan sibuk mencari popularitas di dunia maya untuk mengejar rating tinggi di survei.

Untuk yang satu ini Puan kena kick balik. Dia juga dianggap tidak banyak bekerja, tidak populer di medsos, dan di survei rating-nya tidak bisa naik dari nol koma sekian persen.

Ganjar Pranowo sangat lincah dan fasih bermain medsos. Dia juga banyak turun ke bawah bertemu rakyat, sangat semanak dan sederhana. Semua msnuver itu disebut sebagai pencitraan, dan Ganjar dianggap mencuri start untuk pemilihan presiden 2024.

Manuver Ganjar dianggap terlalu cepat dan melampaui kebijakan partai, yang belum memberi aba-aba kepada siapa pun di antara kadernya untuk bergerak mempersiapkan diri menghadapi perhelatan 2024.

Karena itu Ganjar kena semprit oleh Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Ketua Badan Pemenangan PDIP, yang juga dikenal sebagai tangan kanan Puan.

Ganjar dianggap kemajon, terlalu maju, dan keminter, sok pintar. Dan, yang paling penting, Ganjar dianggap melakukan fait accompli yang bisa merusak kans Puan untuk maju sebagai calon dari PDIP pada 2024.

PDIP sudah tukar cincin dengan Gerindra, untuk memasangkan Puan sebagai cawapres dengan Prbowo Subianto sebagai capres. Tukar cincin ini bisa berujung dengan kawin paksa, kalau popularitas Puan rendah dan tetap macet seperti sekarang.

Berbagai survei menunjukkan popularitas Puan belum beranjak dari satu persen, sementara Ganjar konsisten di atas sepuluh sampai 15 persen. Ganjar selalu konsisten di tiga besar capres populer bersama Prabowo dan Anies Baswedan.

Kalau Puan masih tetap tidak beranjak dari posisi jongkok, tentu akan menyulitkan Prabowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close