Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puasa Ramadan di Masa Covid-19, Momen Emas Membangun Karakter SDM Unggul

Oleh: Hasannudin Wahid

Rabu, 21 April 2021 – 22:45 WIB
Puasa Ramadan di Masa Covid-19, Momen Emas Membangun Karakter SDM Unggul - JPNN.COM
Anggota Komisi X DPR RI & Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasannudin Wahid. Foto: Dok. PKB

Selama Puasa, umat Muslim diperintahkan untuk lebih menyadari kehadiran Allah dalam kehidupannya dan berusaha menjadi lebih fokus serta lebih banyak beribadah dibandingkan bulan-bulan lain. Dengan demikian, melalui ibadah Puasa, umat Muslim berpeluang mengembangkan kehidupan spiritualnya dengan  memperkuat hubungannya dengan Allah SWT.

Dimensi sosial yang luas

Selain mempertebal nilai keimanan dan ketaqwaan (kehidupan spiritual), Puasa juga memiliki dimensi sosial yang luas.

Sejarah pun mencatat, bahwa merupakan titik balik peradaban manusia. Setelah Nabi Muhammad SAW memperoleh pencerahan spiritual dalam peristiwa di Gua Hira, beliau mampu merombak tatanan sosial di masyarakatnya  dan memberlakukan tatanan kehidupan sosial yang baru, yakni sistem kehidupan yang egaliter dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

Dengan demikian, Puasa adalah juga suatu peringatan sekaligus ajakan bagi seluruh umat manusia untuk bertobat dan berubah menjadi insan yang sempurna, yaitu insan yang egaliter, saling menghormati, dan menghargai, saling bekerja sama dan menjujung nilai kebenaran dan keadilan.

Puasa memiliki makna sosial yang dalam karena dalam puasa umat Muslim tak hanya menahan nafsu makan dan minum, tetapi juga  diminta untuk menahan amarah, fitnah, dan kata-kata kasar.

Puasa adalah juga momen untuk mengasah kecerdasan emosional, terutama kesabaran. Sebab, selama 30 hari umat Muslim berlatih menahan hawa nafsu, mulai dari sabar menahan lapar, haus, dan emosi negatif.

Apabila seseorang berhasil belajar sabar, maka ia akan lebih tenang menjalani kehidupan dan lebih siap menjalin hubungan sosial serta bekerja sama dengan orang lain.

Puasa, bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum sejak terbit matahari sampai terbenamnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close