Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pulau Pribadi pun 'Dijual' untuk Wisata

Rabu, 26 Agustus 2009 – 07:42 WIB
Pulau Pribadi pun 'Dijual' untuk Wisata - JPNN.COM
Gurun pasir yang luas membentang seperti tak berujung, tampaknya, belum cukup untuk membangun tempat wisata di Abu Dhabi. Sampai-sampai, salah satu pulau pribadi milik keluarga Al-Nahyan yang besar itu dijual untuk tempat wisata. Berikut lanjutan laporan wartawan Jawa Pos Endrayani.

Namanya
Desert Island. Pulau yang menyendiri dan dikelilingi enam pulau kecil itu milik pribadi keluarga Syekh Al-Nahyan (keluarga penguasa Abu Dhabi). Di pulau yang tampak masih liar yang terdiri atas gunung pasir dan sungai berliku itu hidup banyak hewan khas Arab. Misalnya, rusa, unta, macan, dan burung unta.

Pulau tersebut disebut sebagai pulau pribadi keluarga Al-Nahyan. Sebab, asal muasal keluarga Al-Nahyan, yaitu Bani Yas, hidup di pulau tersebut. Dengan demikian, pulau itu adalah pulau nenek moyang bangsa Uni Emirat Arab (UEA).Namun, seiring dengan keinginan Abu Dhabi menjadi pusat pelesir dunia yang terintegrasi, pulau tersebut pun "dijual" kepada pengunjung. Di sana dibangun hotel berbintang lima. Namun, yang menarik, di Desert Island, para wisatawan diperbolehkan mendirikan perkemahan di luar. Mereka juga bebas melakukan panjat gunung, bersepeda di rute yang menantang, dan naik perahu kano, serta berenang di sungai.

Namun, meski bangunan hotel dan resor di setiap bagian pulau bergaya futuristik (masa depan), di Abu Dhabi juga dibuat tempat wisata yang bernuansa padang pasir. Di tengah padang pasir dibangun puluhan hotel berbintang dan dilengkapi kolam renang. Bentuk bangunannya pun disesuaikan bangunan padang pasir.

Gurun pasir yang luas membentang seperti tak berujung, tampaknya, belum cukup untuk membangun tempat wisata di Abu Dhabi. Sampai-sampai, salah satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close