Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Punjer

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Minggu, 27 Juni 2021 – 15:15 WIB
Punjer - JPNN.COM
Ilustrasi: Google Maps

Di Pulau Galapagos, Darwin menemukan bahwa beberapa jenis burung gelatik mempunyai bentuk paruh yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanan yang tersedia. Gelatik yang memakan biji-bijian yang keras mempunyai paruh yang tebal dan kokoh, gelatik yang makan hewan-hewan kecil punya paruh yang tajam.

Dari situ Darwin menyimpulkan dalam buku masyhur The Origin of Species (1859) bahwa spesies itu muncul karena seleksi alam. Hanya spesies yang paling cocok dengan alam yang bisa bertahan dan berkembang.

Dari situ lahirlah teori “survival of the fittest” yang kontroversial, karena Darwin menyimpulkan bahwa semua spesies di muka bumi ini tidak diciptakan oleh Tuhan melainkan lahir dari proses evolusi. Bukan hanya penghuni Bumi yang lahir dari proses evolusi, bahkan Bumi dan jagat raya ini pun diyakini lahir dari proses evolusi, bukan dari penciptaan enam hari sebagaimana disebutkan dalam Kitab Suci.

Perdebatan antara penganut teori penciptaan (creationist) melawan penganut teori evolusi berlangsung sengit sampai sekarang. Iman dan ilmu pengetahuan masih saling bertolak belakang.

Temuan Darwin dianggap sebagai temuan yang paling penting dan revolusioner di seluruh dunia dan tidak ada bandingnya sampai sekarang. Namun,  nun jauh dari Inggris, diam-diam seorang peneliti bernama Alfred Russel Wallace menembus hutan-hutan Kalimantan dan Sumatera untuk melihat ribuan jenis kupu, burung, mamalia, dan bunga-bungaan.

Temuan Wallace yang dituangkan dalam buku “The Malay Archipelago” pada 1839 mencengangkan masyarakat ilmiah seluruh dunia. Meskipun The Origin of Species terbit lebih dahulu ketimbang The Malay Archipelago, Wallace sudah terlebih dahulu terjun ke lapangan dibanding Darwin.

Wallace juga sempat bersurat kepada Darwin menceritakan hasil penemuannya di Nusantara. Darwin kaget dan tercengang membaca laporan Wallace.

Seharusnya penemu teori evolusi pertama ialah Alfred Russel Wallace, bukan Charles Darwin. Dan pusat dunia, punjer dunia, center of the universe, adalah Indonesia, bukan Amerika Selatan, apalagi Amerika Serikat.

Seharusnya penemu teori evolusi pertama ialah Alfred Russel Wallace, bukan Charles Darwin. Pusat dunia atau center of the universe ialah Indonesia, bukan Amerika Selatan, apalagi Amerika Serikat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close