Punya Gedung Anyar, KJRI Johor Bahru Tingkatkan Kapasitas Perlindungan WNI
Saat ini, ia mengatakan gedung KJRI Johor Bahru telah berfungsi maksimal dengan fasilitas cukup lengkap. Ruang pelayanan publik KJRI telah dilengkapi dengan ruang menyusui, area bermain, mushola, kantin dan toilet disabilitas.
TSS KJRI Johor Bahru dapat menampung 40 orang perempuan dan 20 orang laki-laki WNI yang sedang menghadapi persoalan di Malaysia, selain juga memiliki ruangan khusus isolasi bagi WNI yang sakit.
Sementara itu, Sigit mengatakan gedung SIJB yang terdiri dari 18 kelas untuk siswa SD dan SMP dilengkapi dengan perpustakaan, ruang musik, sanggar, aula olahraga serta lab komputer dan IPA.
Setelah meresmikan gedung KJRI Johor Bahru, Retno beserta rombongan melakukan peninjauan bangunan gedung dan fasilitas yang tersedia bagi WNI.
Ia juga sempat meninjau kegiatan pelayanan masyarakat di loket keimigrasian untuk pembuatan paspor, surat perjalanan laksana paspor (SPLP), visa, affidavit dan loket kekonsuleran yang melayani pengesahan dokumen, pelayanan pelindungan dan pengaduan masyarakat.
Selain itu, menurut Sigit, Menlu juga berkesempatan untuk mengunjungi TSS KJRI dan berinteraksi dengan 12 WNI perempuan penghuni TSS yang saat ini sedang menunggu penyelesaian kasus hukumnya.
Sementara itu, di Gedung SIJB, Retno meninjau kegiatan belajar mengajar dengan mengunjungi siswa di kelas, di aula olahraga, perpustakaan dan menandatangani plakat motivasi untuk siswa-siswi sekolahan tersebut (ant/dil/jpnn)