Pupuk Indonesia Ajak Puluhan Mahasiswa untuk Beri Edukasi Pertanian di Dieng
"Social Tour Dambaan ini membawa misi kebaikan. Melalui program ini, Pupuk Indonesia mengajak para calon relawan untuk melakukan bakti pertanian dengan menebar kebaikan di seluruh penjuru Indonesia, yang saat ini dimulai dari Dieng Kulon. Kami yakin kebaikan itu bisa menular, menyebar dan bertumbuh melahirkan kebaikan-kebaikan baru," ujar Rika di Dieng, Rabu (21/6).
Dalam kegiatan ini, Pupuk Indonesia menyerahkan sejumlah bantuan yang selaras dengan materi tur, diantaranya pemberian sarana produksi (saprodi) pertanian untuk 200 petani Dieng Kulon, satu unit angkutan sampah dan 30 unit tempat sampah yang diletakkan di sepanjang jalan desa, 100 bibit tanaman keras produktif, dan seragam olahraga bagi 350 pelajar SD.
Program Social Tour Dambaan merupakan implementasi program TJSL dengan konsep Creating Shared Value (CSV), di mana masyarakat ikut terlibat dalam rantai bisnis perusahaan dan memberikan nilai manfaat bagi perusahaan maupun masyarakat.
Program ini memenuhi dua strategi CSV, yakni menciptakan ceruk pasar bagi produk perusahaan (Reconcieving product and market) dan mengaktifkan stakeholder lokal dalam upaya mengurangi masalah sosial dan lingkungan (Enabling local cluster development).
Desa Dieng Kulon merupakan salah satu daerah di ketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan berjarak 55 kilometer dari kota Banjarnegara, Jawa Tengah.
Desa Dieng Kulon merupakan sentra penghasil sayuran terbesar di Jawa Tengah dengan luas areal pertanian sebesar 163 ribu hektar.
Wilayah ini merupakan sentra tanaman hortikultura yang merupakan penghasil kentang terbesar di Jawa Tengah.
Sementara Pupuk Indonesia, sebagai perusahaan BUMN, memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung dan mengoptimalkan potensi tersebut dengan menyediakan pupuk dan produk komersil lainnya melalui pendirian Toko Pe-i di Dieng.