Rachmawati Soekarnoputri Kritik Usul Penambahan Pimpinan MPR
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Rachmawati Soekarnoputri mengkritik usul penambahan jumlah pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Rachma, sapaan akrab Rachmawati menyebut penambahan pimpinan MPR hingga berjumlah sepuluh hanya mementingkan sisi pragmatisme.
"Kalau menurut saya, mohon maaf, ini hanya bicara pragmatisme saja," kata Rachma ditemui awak media di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
BACA JUGA : PAN Usul MPR Dipimpin 10 Orang, Politikus PDIP: Stop Mengakomodasi Libido Politik
Menurut Rachma, usul penambahan kursi pimpinan MPR tidak memiliki alasan konstitusional. Penambahan hanya bersifat pembagian jabatan bagi partai-partai politik.
"Mau tambah berapa, tetapi visi dan tupoksi MPR harus jelas. Jadi, ini (harusnya) bukan hanya bagi-bagi pimpinan, bukan bagi-bagi jabatan," ungkap dia.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penambahan pimpinan MPR dari lima menjadi sepuluh orang.