Rahmad Darmawan Pastikan Pembelian Bang Jali Tidak Keliru
Agung berharap, Bang Jali bisa segera klop dengan Beto. Artinya, chemistry antarmereka harus terbentuk agar lini depan Sriwijaya FC selalu menebar ancaman ke gawang lawan.
“Sejauh ini sih sudah lumayan tapi kami butuh penampilannya yang 100 persen. Kalau dia ada penyerang yang klop denganya saya rasa akan berkembang permainannya. Untung kita punya pemain tengah yang berkualitas jadi kadang-kadang bisa menyuplai bola ke Mang Jali,” ucapnya.
Ketua Sriwijaya Mania Edy Ismail menilai, Jalilov juga belum mampu berkontribusi penuh kepada Sriwijaya FC setelah melihat permainannya di Piala Presiden dan PGK II yang sedang berlangsung.
Menurutnya, belum meledaknya kemampuan Bang Jali karena problem adaptasi. Selain adaptasi dengan rekan setim juga adaptasi dengan atmosfer kompetisi di Indonesia.
“Secara skil individu, Jalilov bagus. Tapi dia perlu adaptasi dulu untuk main di Liga Indonesia selain adaptasi dengan rekan satu tim. Jika sudah memahami karakter permainan masing-masing, saya yakin Sriwijaya FC akan menjadi tim yang solid. Untuk Jalilov, dia baru separo kemampuan yang ditunjukkan,” ujar Edy.
Kata Edy, sebagian kemampuan itu di antaranya ya umpan plesing dan akurasi tendangan bebas. Dengan munculnya kemampuan Jalilov eksekusi bola mati, semakin banyak eksekutor set piece di Sriwijaya FC.
Selain Jalilov, Pelatih Rahmad Darmawan kerap menugasi Syahrian Abimanyu, Konate Makan, Yu Hyun Koo, atau Adam Alim untuk eksekusi bola-bola mati.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan tak menampik jika Bang Jali belum mencapai puncak permainan. Dia masih belum bisa keluarkan kemampuan terbaiknya sebagaimana yang mengantarkannya sebagai pemain terbaik Asia 2017.