Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Raja Badai Lumpuhkan Hong Kong dan Macau

Senin, 17 September 2018 – 08:10 WIB
Raja Badai Lumpuhkan Hong Kong dan Macau - JPNN.COM
Badaisuper Mangkhut menghantam pesisir Tiongkok, mengakibatkan Hong Kong dan Makau lumpuh sementara. Foto: AFP

jpnn.com, HONG KONG - Makau dan Hong Kong lumpuh sementara. Topan super Mangkhut menyapu dua wilayah otonomi khusus Tiongkok itu kemarin, Minggu (16/9).

Sejak Sabtu malam (15/9), seluruh kasino di Makau yang berjumlah 42 ditutup bersama untuk kali pertama dalam sejarah. Lebih dari 800 penerbangan di Hong Kong juga dibatalkan.

"Semua harus bersiap jika hal terburuk terjadi," ujar Menteri Keamanan Hong Kong John Lee Ka-chiu. Kekuatan luar biasa yang dibawa Mangkhut memang membuat semua wilayah yang dilewati waswas.

Media-media Tiongkok menyebut Mangkhut sebagai rajanya badai. Saat kali pertama tiba di Filipina, angin yang dibawa Mangkhut berkekuatan 270 kilometer per jam. Hujan deras yang menyertai mengakibatkan longsor di puluhan titik. Lebih dari 64 orang dilaporkan tewas. Jumlah tersebut akan terus bertambah.

Kekuatan Mangkhut sebetulnya sudah mulai berkurang ketika tiba di Hong Kong. Yaitu, 170-190 kilometer per jam. Namun, itu masih tergolong badai super.

Pemerintah Hong Kong langsung mengeluarkan status waspada di angka 10. Itu merupakan angka tertinggi. Status tersebut bertahan sepuluh jam sebelum akhirnya diturunkan ke level yang lebih rendah.

Penduduk diminta untuk tak keluar rumah agar tak terkena benda-benda yang diterbangkan angin. Namun, tak semua menurut. Masih banyak penduduk yang berkeliaran. Dilaporkan, ada seratus orang yang mengalami luka-luka di Hong Kong karena Mangkhut.

Kaca berbagai bangunan dilaporkan pecah. Ketinggian air juga mencapai 3 meter di atas permukaan laut. Itu membuat beberapa titik direndam air hingga di atas perut orang dewasa.

Makau dan Hong Kong lumpuh sementara. Topan super Mangkhut menyapu dua wilayah otonomi khusus Tiongkok itu kemarin, Minggu (16/9)

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News