Rakernas IKANU Menyoroti Persoalan Oligarki dan Kesenjangan Ekonomi
Ketua IKANU, KH Faiz Syukron Makmun, menjelaskan, rekomendasi eksternal tersebut akan disampaikan kepada pemerintah melalui jalur eksektif, legislatif, dan yudikatif.
Dengan harapan, sedikit sumbangan pemikiran ini bisa memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
Sementara itu, kata dia, Rakernas IKANU juga merekomendasikan penguatan hubungan antara NU dan institusi Al Azhar Mesir yang mempunyai kesamaan visi, ideologi, dan pergerakan.
Para alumni Mesir diharapkan menjadi duta perekat komunikasi antarkedua institusi tersebut.
“Rakernas IKANU meminta alumni pro aktif dalam membangun hubungan Al Azhar dan NU,” kata dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Rakernas yang mengangkat tema “Nahdliyin dan Tantangan Ekonomi 4.0” dihadiri ratusan alumni NU Mesir.
Hadir sebagai pembicara Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, pengasuh Pesantren Dar Al-Tauhid Arjawinangun Cirebon, KH Husein Muhammad, dan pengasuh Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, dan KH Asep Saifuddin Chalim.
Dalam Rakernas kali ini juga diresmikan Yayasan Menara IKANU Azhary sebagai wadah konsolidasi dan optimalisasi kader IKANU Mesir.(fri/jpnn)