Ramdan Masih Transfusi Darah
Sabtu, 08 Mei 2010 – 05:48 WIB
Bayangkan, dalam kondisi sekritis itu, bocah 3,5 tahun tersebut tetap menunjukkan semangat dan keinginan untuk hidup yang sangat tinggi. Bocah kelahiran 27 September 2006 itu hanya mengalami shock berat pada Kamis lalu, pada awal terjadinya perdarahan.
Bukti semangat dan kegigihan perjuangannya untuk hidup adalah dia tetap sadar. Bahkan, ketika dipanggil namanya, dia masih bisa melirik. Dia juga masih bisa memberikan isyarat bahwa dia sedang haus.
Ketika ke bibirnya didekatkan sendok kecil berisi cairan glukosa 5 persen, bibir mungilnya yang pucat langsung dibuka. Pada suapan yang kedua dan seterusnya, dia bisa membuka mulut agak lebar ketika diberi aba-aba "aaak?