Ramdan Masih Transfusi Darah
Sabtu, 08 Mei 2010 – 05:48 WIB
Melihat pola perdarahan Ramdan yang deras dan sulit dihentikan, diduga kuat penyebabnya adalah pecah atau bocornya arteri (pembuluh darah yang menjadi jalan darah dari jantung ke seluruh tubuh). Seperti diketahui, kondisi pembuluh darah Ramdan secara keseluruhan sangat rapuh sehingga mudah pecah.
Jika dugaan-dugaan itu benar, maka saat angiografi itu, akan dilakukan pula embolisasi (penambalan) pada pembuluh-pembuluh darah yang koyak dan menjadi sumber pendarahan. Dengan ditambalnya pembuluh-pembuluh darah yang koyak itu, diharapkan pendarahan pada Ramdan bisa dihentikan.
Total darah yang keluar dari tubuh Ramdan sejak pukul 03.00 Kamis lalu (6/5) hingga pukul 06.00 kemarin mencapai 4.500 cc. Yang terjadi kemarin, sejak pukul 08.00 hingga 17.00, jumlahnya sudah mencapai 6.500 cc. Jadi, total perdarahan yang dialami mantan penderita atresia bilier itu sejak Kamis hingga kemarin mencapai 11.000 cc atau 11 liter. Ini berarti 13,75 kali volume darah di seluruh tubuh putra bungsu guru dari Trenggalek, Jawa Timur, itu.