Rani Jaringan
Oleh: Dahlan IskanKebetulan keluarga ini punya famili di Magelang. "Sebenarnya saya tidak ingin merantau. Akan tetapi saya juga ingin menyenangkan orang tua. Saya pun ke Magelang," ujar gadis Bugis ini.
Maka begitu lulus SMAN 3 Makassar Rani ikut tes.
Tidak lulus.
Rani pun belum tahu harus ke mana. Maka dia putuskan untuk ambil kursus bahasa Inggris. Satu tahun. Sambil menunggu tes tahun berikutnya.
Hampir saja Rani tidak lulus lagi.
Tiga gelombang pengumuman tidak menyebutkan namanyi. Baru di gelombang terakhir sejumlah calon mahasiswa yang sulit lulus itu diminta membuat karya tulis.
"Saya menulis tentang kelapa sawit. Bahan saya ambil dari internet. Saya diterima," katanyi.
Dari perkuliahan di Magelang Rani tahu salah satu dosennyi ahli kultur jaringan: Pranowo. Sampai pun dia tahu Pranowo tidak hanya ahli ilmunya tapi juga ahli membuat uang dari ilmu itu.