Rapelannya Disunat, Guru Resah
Rabu, 26 Mei 2010 – 14:03 WIB
Beberapa guru wadul soal itu kepada Radar Bromo. "Kejadian seperti ini hampir tidak pernah terjadi. Entah kenapa, kok tiba-tiba kami menerima uang rapelan gaji dengan jumlah yang tidak penuh," kata salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya.
Laki-laki itu mengaku mengajar di salah satu SDN. Sudah belasan tahun dia berstatus PNS. Bulan Mei ini, bersama dengan seluruh guru lain yang sama-sama berstatus PNS, guru itu mendapatkan rapelan kenaikan gaji yang mestinya sudah diterima sejak bulan Januari lalu.
Kepada Radar Bromo dia mengaku terus terang, setelah dihitung sesuai dengan slip gaji yang diterimanya, ternyata ada pemotongan. "Jumlahnya memang tidak begitu seberapa. Sekitar Rp 30 ribu. Tapi, kalau dihitung kali dengan sekian banyak guru yang turut dipotong kan lumayan besar juga jumlahnya," ungkapnya blak-blakan.