Ratusan Ketua RT di Makassar Datangi Markas Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun NH, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Pascabertemu dengan puluhan Ketua RT dua hari lalu, program unggulan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun NH terkait pelimpahan kewenangan ke tingkat RT, mulai tersebar luas. Hal ini membuat para Ketua RT di Makassar penasaran, dan ingin mendengarkan langsung program tersebut dari None, sapaan akrab Irman Yasin Limpo.
Ratusan Ketua RT mulai berbondong-bondong datang ke Rumah Perjuangan di Jalan Mapala, sejak malam tadi, Senin, 15 September 2020. Karena jumlahnya yang membludak, petugas di Rumah Perjuangan melakukan pengaturan agar disesuaikan dengan kapasitas ruangan.
Mereka diregistrasi, kemudian dibagi berdasarkan daerah pemilihan. Pertemuan dengan para Ketua RT akan dilaksanakan hingga Jumat mendatang.
Pengaturan ini dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penularan Covid-19. Wajib memakai masker, jaga jarak, hingga pemeriksaan suhu dan wajib cuci tangan sebelum masuk ke ruangan.
Melihat antusiasme para Ketua RT datang ke Rumah Perjuangan, None mengaku berterima kasih. Programnya mendapatkan apresiasi dari para Ketua RT, yang nantinya akan menjadi garda terdepan pemerintahan.
None yang berlatarbelakang birokrat senior ini menjelaskan, Ketua RT memang akan menjadi ujungtombak pemerintahannya jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar. Ketua RT akan diberikan wewenang, yang diikuti biaya pembangunan mulai Rp 15 juta hingga Rp 150 juta.
Para Ketua RT juga akan diberikan gaji berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) atau sebesar Rp 3,1 juta. Tak hanya itu, Ketua RT juga akan diberi wewenang mengangkat dua staf, yang juga akan digaji sesuai UMR.
"Kenapa seperti ini? Karena tugas dan tanggungjawab mereka sebagai Ketua RT akan bertambah. Kami akan melakukan downsizing pemerintahan hingga ke tingkat RT," ujarnya di Rumah Perjuangan, Makassar, Selasa (15/9).