Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratusan Petugas KPPS Meninggal Masih Saja Ada yang Tuntut Pemilu Ulang

Jumat, 26 April 2019 – 23:15 WIB
Ratusan Petugas KPPS Meninggal Masih Saja Ada yang Tuntut Pemilu Ulang - JPNN.COM
Forum Cibodas meminta semua pihak menunggu hasil akhir pemilu dari KPU. Foto : Ist

jpnn.com, JAKARTA - Delapan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Forum Cibodas menyayangkan adanya sikap delegitimasi terhadap penyelenggara Pemilu 2019 secara masif.

Padahal penyelenggara pemilu telah berjuang dengan keras demi terselenggaranya perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini dengan baik dan lancar.

Ketua DPP GEMA Mathla'ul Anwar, Ahmad Nawawi menilai bahwa aksi delegitimasi terhadap penyelenggara pemilu tak terlepas dari kepentingan politik salah satu paslon.

"Ini tidak lepas dari adanya kepentingan-kepentingan politik dari salah satu pihak yang memang membonceng gerakan-gerakan tersebut. Karena kita tahu ketika delegitimasi secara masif dengan adanya penolakan (kepada penyelenggara pemilu KPU). Nah ini ada harapan mungkin dari kubu sebelah atau siapa untuk meminta dilaksanakan pemilu ulang," kata Ahmad di Restoran Bumbu Desa di Jakarta Pusat pada Jumat (26/4).

Menurut dia, keinginan dari pendukung salah satu paslon untuk menggelar pelaksanaan Pemilu ulang sangat tidak bijak.

Sebab, perjuangan dan pengorbanan para petugas yang telah gugur seperti tak dianggap dan diabaikan.

"Seharusnya (mereka) mengapresiasi (kinerja dan perjuangan penyelenggara Pemilu) loh. Karena pelaksana pemilu itu, korbannya sudah ratusan orang dan ini menjadi perhatian bersama," katanya.

Untuk itu Forum Cibodas meminta semua pihak untuk menahan diri, menunggu hasil resmi dari KPU, siapa yang bakal menjadi pemimpin negeri indonesia lima tahun mendatang.

Apabila ada kecurangan harusnya dilaporkan dan diselesaikan ke Mahkamah Konstitusi bukan menuntut diadakan Pemilu ulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News